Pengaruh Penggunaan Kacamata Las terhadap Ketajaman Penglihatan pada Pekerja Las Karbit di Wilayah Pinggir Jalan D. I. Panjaitan Kota Semarang

Pengaruh Penggunaan Kacamata Las terhadap Ketajaman Penglihatan pada Pekerja Las Karbit di Wilayah Pinggir Jalan D. I. Panjaitan Kota Semarang

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan dari pekerja las karbit yang bekerja di wilayah pinggir jalan D. I. Panjaitan Kota Semarang. Sebanyak 50 responden dipilih secara purposif dengan kriteria inklusi yang meliputi pekerja yang aktif melakukan pengelasan selama lebih dari lima tahun dan menggunakan kacamata las selama bekerja. Data ketajaman penglihatan diukur menggunakan Snellen chart sebelum dan sesudah penggunaan kacamata las.

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan pemeriksaan langsung. Wawancara mencakup riwayat kesehatan mata, penggunaan alat pelindung diri (APD), serta frekuensi dan durasi paparan cahaya pengelasan. Analisis data menggunakan uji statistik paired t-test untuk membandingkan ketajaman penglihatan sebelum dan sesudah penggunaan kacamata las.

Hasil Penelitian Kedokteran

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kacamata las secara konsisten dapat mengurangi risiko penurunan ketajaman penglihatan akibat paparan sinar ultraviolet dan percikan logam panas selama proses pengelasan. Sebelum menggunakan kacamata las, sekitar 60% pekerja mengalami penurunan ketajaman penglihatan dalam kategori ringan hingga sedang. Setelah penggunaan kacamata las selama periode tertentu, terjadi perbaikan signifikan pada ketajaman penglihatan pada 75% responden.

Penelitian ini juga menemukan bahwa pekerja yang tidak menggunakan kacamata las memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan mata, seperti fotokeratitis, iritasi, dan kerusakan retina. Hal ini menegaskan pentingnya penggunaan alat pelindung mata untuk mencegah efek buruk jangka panjang pada kesehatan mata pekerja las karbit.

Peran Penting Kedokteran dalam Peningkatan Kesehatan

Kedokteran memiliki peran penting dalam upaya pencegahan dan pengobatan gangguan kesehatan akibat faktor lingkungan kerja. Dalam konteks pekerja las karbit, dokter memiliki tanggung jawab untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya penggunaan alat pelindung diri, termasuk kacamata las, dalam mengurangi risiko gangguan penglihatan.

Selain itu, kedokteran berperan dalam memberikan layanan pemeriksaan kesehatan mata secara berkala bagi pekerja yang terpapar risiko tinggi. Deteksi dini terhadap gangguan mata memungkinkan penanganan yang lebih cepat dan efektif, sehingga mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari. Peran kedokteran juga mencakup penelitian untuk mengembangkan teknologi pelindung mata yang lebih efektif dan nyaman bagi pekerja.

Diskusi

Dalam praktik sehari-hari, pekerja las karbit sering kali mengabaikan penggunaan kacamata las karena dianggap tidak nyaman atau menghambat produktivitas. Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan kacamata las yang tepat dapat memberikan perlindungan signifikan terhadap paparan sinar ultraviolet dan percikan logam panas.

Diskusi ini juga menyoroti pentingnya kerjasama antara pekerja, perusahaan, dan tenaga medis dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mata di tempat kerja. Edukasi mengenai risiko kesehatan dan cara pencegahannya perlu diperluas agar pekerja memahami konsekuensi jangka panjang dari paparan tanpa pelindung.

Implikasi Kedokteran

Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting dalam bidang kedokteran kerja. Pertama, dokter perlu memperhatikan kesehatan mata sebagai salah satu aspek yang rentan terhadap risiko lingkungan kerja. Kedua, penyedia layanan kesehatan harus mengembangkan program kesehatan kerja yang mencakup pemeriksaan mata rutin bagi pekerja las.

Implikasi lainnya adalah perlunya regulasi yang mewajibkan penggunaan alat pelindung diri, termasuk kacamata las, di lingkungan kerja. Dengan adanya peraturan yang jelas dan pengawasan yang ketat, risiko gangguan penglihatan pada pekerja las dapat diminimalkan.

Interaksi Obat

Dalam konteks pekerja las, interaksi obat menjadi penting terutama jika pekerja mengalami gangguan penglihatan dan memerlukan pengobatan. Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati gangguan mata harus dipilih dengan hati-hati agar tidak mengganggu aktivitas kerja. Misalnya, obat tetes mata yang mengandung steroid perlu digunakan dengan resep dokter untuk menghindari efek samping yang merugikan.

Selain itu, penggunaan analgesik dan antiinflamasi juga harus diawasi. Interaksi dengan bahan kimia di lingkungan kerja dapat mempengaruhi efektivitas obat atau menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, dokter perlu mempertimbangkan faktor lingkungan kerja saat meresepkan obat bagi pekerja las.

Pengaruh Kesehatan

Paparan sinar ultraviolet yang terus-menerus tanpa perlindungan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan mata, termasuk katarak, degenerasi makula, dan keratitis. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan kacamata las dapat mengurangi risiko gangguan tersebut secara signifikan.

Selain gangguan mata, pekerja las karbit juga berisiko mengalami gangguan kesehatan lainnya, seperti masalah pernapasan akibat paparan asap las dan gangguan kulit akibat percikan logam panas. Oleh karena itu, pendekatan kesehatan kerja yang komprehensif sangat diperlukan untuk melindungi pekerja dari berbagai risiko kesehatan.

Tantangan dan Solusi dalam Praktik Kedokteran Modern

Dalam praktik kedokteran modern, tantangan utama adalah meningkatkan kesadaran pekerja terhadap pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja. Banyak pekerja masih menganggap alat pelindung diri sebagai beban tambahan yang mengganggu kenyamanan dan produktivitas kerja.

Solusi yang dapat diterapkan adalah melalui edukasi yang lebih intensif dan penggunaan teknologi yang lebih nyaman dan efektif. Misalnya, pengembangan kacamata las yang ringan, fleksibel, dan memiliki perlindungan maksimal dapat meningkatkan kepatuhan pekerja dalam menggunakan alat pelindung diri.

Masa Depan Kedokteran: Antara Harapan dan Kenyataan

Masa depan kedokteran di bidang kesehatan kerja menjanjikan perkembangan yang positif dengan adanya inovasi teknologi pelindung diri dan program kesehatan yang lebih terstruktur. Namun, tantangan tetap ada dalam mengubah perilaku pekerja yang sudah terbiasa bekerja tanpa perlindungan.

Harapan ke depan adalah meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mata di tempat kerja, didukung oleh kebijakan pemerintah dan upaya medis yang berkelanjutan. Kedokteran modern diharapkan mampu memberikan solusi praktis yang dapat diterapkan di berbagai sektor industri, termasuk pengelasan.

Kesimpulan

Penggunaan kacamata las memiliki pengaruh signifikan dalam menjaga ketajaman penglihatan pekerja las karbit di wilayah pinggir jalan D. I. Panjaitan Kota Semarang. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan alat pelindung diri yang tepat dapat mencegah gangguan kesehatan mata akibat paparan sinar ultraviolet dan percikan logam panas.

Peran kedokteran sangat penting dalam memberikan edukasi, pemeriksaan rutin, dan pengembangan teknologi pelindung diri yang lebih baik. Tantangan dalam praktik kedokteran modern dapat diatasi dengan inovasi dan kolaborasi antara tenaga medis, pekerja, dan perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.

Dodaj komentarz

Twój adres e-mail nie zostanie opublikowany. Wymagane pola są oznaczone *

Why choose us

PIF SPORT – dokładnie, szybko i ładnie 

Recent Post

„BIEG i MARSZ NW ZDOBYWCÓW MODYNI- EDYCJA ZIMOWA 2025″

data: 15.02.2025r.
organizator: STOWARZYSZENIE AKTYWNI WOKÓŁ MODYNI , PIF SPORT.
status zawodów: AKTYWNE
miejsce: MŁYŃCZYSKA, powiat limanowski, małopolskie
konkurencja: Bieg górski 8,5 km
Marsz NW 8,5km
oraz biegi dzieci 300m, 500m, 1000m

Skip to content